Santunan Yatim Dhuafa, Bentuk Kasih Sayang Kita Kepada Sesama
Dalam rangka memperingati hari Assyura sekaligus tasyakuran hari kemerdekaan RI ke-78, SMK AL-MUHTADIN menyelenggarakan santunan untuk para yatim & dhuafa di lingkungan SMK Al-Muhtadin. Kegiatan santunan ini dilaksanakan pada hari Jum'at tanggal 11 Agustus 2023 di Gedung Serbaguna/ Aula YPI. Al Muhtadin Depok.
Kepala SMK Al-Muhtadin, Bapak Sahadi, ST. menyatakan bahwa santunan ini dimaksudkan untuk sedikit membantu siswa-siswi yatim & dhuafa dan agar bisa mendapatkan keceriaan dan kebahagiaan di hari Assyura ini. Santunan ini juga dimaksudkan agar bisa sedikit mengurangi beban siswa yatim baik di sekolah maupun di rumah.
Santunan untuk yatim dhuafa tersebut dikumpulkan dari dana infak sumbangan dari segenap sivitas akademika di sekolah, mulai dari siswa siswi, juga para guru dan karyawan. Semoga apa yang diberikan meski tidak banyak, namun bisa bermanfaat dan mendapatkan ridho Allah SWT.
Acara santunan ini, dihadiri oleh Kepala Yayasan Pendidikan Islam Al Muhtadin yaitu bapak H. Saefudin Zuhri, S. IP. beliau menyatakan bahwa santunan ini diselenggarakan untuk memberikan semangat terhadap siswa-siswi yatim & dhuafa. Beliau juga berpesan bahwa semua manusia itu sama derajatnya di mata Allah SWT. Beliau juga berpesan agar siswa siswi seluruhnya harus fokus dalam mencari ilmu serta membentuk karakter yang memiliki manfaat positif bagi lingkungan sosial.
Dalam acara santunan ini, dilaksanakan pula kegiatan zikir, salawat dan pembacaan doa bersama seluruh sivitas akademika. Acara ini didukung pula oleh kehadiran tim BAIS SMK Al-Muhtadin serta Pembina BAIS, baik saat memimpin zikir dan pembacaan kalam illahi serta hadroh. Untuk tausyiah agama, diisi oleh guru kita Bapak Ustadz Muhammad Ali, S Pd. I., yang menggambarkan tentang hubungan antara yatim dan Rasulullah yang begitu dekat dan perintah Allah untuk menyayangi anak yatim.
Melalui kegiatan santunan ini diharapkan agar para yatim dhuafa di lingkungan sekolah kita bisa berbahagia dan bisa merasakan kasih sayang tulus kita yang tidak mereka dapatkan dari orang tua yang telah mendahului mereka.
''TIM REDAKSI''